Minggu, 13 Juli 2008

Task. No.1

Pada artikel ini saya akan menuliskan mengenai technologi, sebagai bagian dari salah satu pembahasan mata kuliah ERP (sekaligus tugas pertama saya pada mata kuliah ini) adapun artikel ini akan berisikan mengenai salah satu minat saya yaitu fashion, maka judul dari artikel ini adalah :

PENGARUH DAN PERKEMBANGAN TECHNOLOGI PADA INDUSTRI FASHION

Sebagaimana kita ketahui bahwa fashion sejadu kala telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari umat mausia. Dari tahun sebelum masehi, fashion atau yang hanya dikenal dengan nama "pakaian" atau bahkan hanya berupa kain untuk menutup tubuh telah ada dan diakui keberadaannya dan pada saat itu hanya berfungsi untuk menutupi tubuh dari kondisi, musim, dan cuaca terutama dari kedinginan.

Namun seiring dengan berkembangnya jaman, maka fashion pun mengalami perkembangan yang luar biasa. Mulai dari jenis-jenis kain yang digunakan untuk membuat pakaian, model pakaian itu sendiri, cara pembuatannya, bahkan hingga fungsinya pun mengalami penambahan yang cukup signifikan.

Pemakaian Kain. Kain yang digunakan bisa jadi hanya dari kulit binatang yang dikuliti dengan warna dan corak yang hampir bahkan sama dan dominan, namun kini sudah banyak macam dan ragam kain yang dapat digunakan untuk membuat pakaian. Dengan warna yang sangat beragam, corak yang bervariasi, ditambah dengan jenis yang bermacam-macam. Mulai dari yang berkualitas rendah, sedang,bahkan tinggi sekalipun telah berputar dalam industri fashion dengan bermacam rancangan hasil karya para perancang busana atau yang lebih kita kenal dengan nama desainer (designer) mengikuti trend yang tengah berlaku di dunia. Proses untuk menghasilkan kain pun telah mengalami perubahan dimana yang tadinya hanya menggunakan alat manual namun sekarang berkat kemajuan jaman dan perkembangan technologi maka proses untuk membuat kain pun telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Model Pakaian. Sebagaimana telah disinggung sedikit pada bagian atas bahwa model pakaian dibuat oleh desainer, maka berbicara model pakaian pada saat ini semua orang dapat menciptakan model pakaiannya sendiri. Walaupun tidak semua, tapi bisa dikatakan hampir semua dapat menciptakan modelnya sendiri. Walapun dalam proses pembuatannya tidak berbeda jauh antara dulu dengan sekarang yaitu menggunakan proses menggabar sehingga manual,namun media yang digunakan berbeda dan cukup mempengaruhi terutama dalam hal pewarnaannya. Technologi juga ikut berperan dalam hal pembuatan model pakaian karena saat ini kita bisa membuat model pakaian dengan menggunakan komputer bahkan memadupadankannya.

Cara Pembuatan. Proses inilah yang paling "terlihat" bila dibandingkan antara jaman dulu dengan sekarang. Dulu, pakaian dibuat oleh seorang ibu untuk anaknya hanya dengan menggunakan peralatan yang sekedarnya. Namun kini, dengan berkembangnya technologi yang semakin maju maka proses cara pembuatan untuk pakaian sudah mengalami perubahan yang pesat terutama untuk industri pakaian yang membuat pakaian jadi/ready to weardan yang bersifat mass production karena alat yang digunakanpun bukan hanya sekedar mesin jahit biasa (walaupun sekarang alat jahitpun sudah bermacam-macam canggihnya). Setiap elemen yang digunakan oleh alat dalam proses pembuatan pakaian ini telah mengalami perubahan setiap dekadenya, oleh karena itu jelas sekali terlihat bagaimana technologi sangat berpengaruh terhadap cara pembuatan pakaian.

Fungsi Pakaian. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian pertama bahwa fungsi pakaian awalnya hanya sebagai penutup tubuh untuk melindungi dari cuaca. Kini, seiring dengan berkembangnya jaman maka fungsinya pun mengalami perubahan karena selain mencerminkan jati diri dan kepribadian seseorang, pakaian pun dapat menunjukan status derajat dan pangkat seseorang. Dan di kehidupan yang serba modern seperti sekarang pakaian mempunyai fungsi yang memiliki nilai tambah dan norma yang tidak dapat dideskripsikan dengan jelas / tidak terduga. Seseorang dapat diterima dan ditolak ketika mencari pekerjaan akibat cara berpakaiannya, seseorang juga harus dapat menempatkan memakai pakaian sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menghargai orang lain. Contohnya, mahasiswa s2 di universitas tempat saya menimba ilmu mempunyai peraturan yang cukup tegas dalam cara berpakaian seperti dilarang menggunakan sendal, kaos oblong, dsb. Itu menandakan bahwa pakaian mempunyai fungsi sebagai media untuk menghormati orang lain untuk dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Demikian artikel ini, (atau bisa dikatakan hanya opini/pendapat/pemikiran) mengenai bagaimana tekhnologi ikut mempengaruhi pada industri fashion. Entah sudah 500 kata atau belum namun i"ll do my best dan saya tahu bahwa masih banyak kekurangan disana sini jadi mohon maaf karenanya, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Terima kasih. ^.^

0 komentar:

Posting Komentar